PASANG IKLANMU DISINI

Ust. Ahmad Zainuri: Menjaga Lisan dalam Kehidupan

Ketua Yayasan Azzumar Kutai Kartanegara, Ahmad Zainuri. (Foto: Istimewa)

ESENSIAL NEWS – Ketua Yayasan Azuumar Kutai Kartanegara, Ust. Ahmad Zainuri, menekankan pentingnya menjaga lisan dalam kehidupan sehari-hari, kepada tim Redaksi Esensial News di Tenggarong (11/3/2025). Dengan mengutip firman Allah dalam Surat Al-Ahzab ayat 70-71 serta hadits dari HR. Muslim, Ust. Ahmad Zainuri mengingatkan bahwa ucapan yang tidak terjaga dapat berdampak buruk bagi individu maupun masyarakat.

Dalam keterangannya, Ust. Ahmad Zainuri menjelaskan bahwa menjaga lisan bukan sekadar perintah agama, tetapi juga memiliki dampak besar terhadap kehidupan sosial dan psikologis seseorang. Menurutnya, ucapan seseorang mencerminkan akhlak dan keimanannya. Perkataan yang baik dapat menciptakan harmoni dan meningkatkan kualitas diri, sementara lisan yang tidak terjaga dapat merusak citra diri dan menimbulkan dosa.

Lebih lanjut, beliau menyoroti bahwa banyak dosa berasal dari lisan, seperti berbohong, menggunjing (ghibah), dan memfitnah. Ucapan yang tidak terkontrol juga dapat menimbulkan fitnah dan menyakiti hati orang lain. Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk selalu berkata yang benar dan baik agar mendapatkan keberkahan dunia dan akhirat.

Dari perspektif sosial, Ust. Ahmad Zainuri menegaskan bahwa menjaga lisan dapat mempererat hubungan sosial dan mencegah konflik. Ucapan yang baik dan sopan mampu menciptakan suasana yang harmonis dalam keluarga dan masyarakat. Sebaliknya, perkataan yang kasar dapat memicu perselisihan dan perpecahan.

Selain itu, beliau juga menyoroti dampak psikologis dari menjaga lisan. Seseorang yang mampu mengontrol ucapannya akan merasakan ketenangan hati dan terhindar dari perasaan bersalah akibat menyakiti orang lain. Ucapan yang baik juga dapat menciptakan lingkungan yang positif dan kondusif bagi kehidupan bermasyarakat.

Diakhir keterangannya, Ust. Ahmad Zainuri mengajak untuk selalu menjaga lisan sebagai bagian dari ibadah. Dengan berkata baik dan menghindari ucapan yang menyakitkan, seseorang tidak hanya menjaga kehormatan dirinya tetapi juga mendapatkan pahala dari Allah. Beliau menekankan bahwa setiap kata yang diucapkan akan dipertanggungjawabkan di akhirat kelak.

Momentum Ramadhan ini menjadi pengingat bagi setiap individu untuk lebih berhati-hati dalam bertutur kata. Dengan menjaga lisan, seseorang tidak hanya dapat meningkatkan kualitas dirinya tetapi juga berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang lebih damai dan harmonis. (*)

Berita & Artikel Terkait

ESENSIAL NEWS - Portal berita terpercaya yang menyajikan informasi terkini dan akurat dari berbagai bidang, termasuk politik, ekonomi, teknologi, gaya hidup, dan budaya. Kami berkomitmen untuk memberikan wawasan yang esensial bagi pembaca di seluruh Indonesia.