
ESENSIAL NEWS – Perkembangan kecerdasan buatan (AI) kian pesat, menimbulkan kekhawatiran terkait hilangnya sejumlah profesi akibat otomatisasi. Isu ini menjadi perbincangan hangat dalam episode terbaru Kick Andy Show yang tayang di kanal YouTube Metro TV pada 6 Januari 2025. Acara yang dipandu oleh jurnalis senior Andy F. Noya, atau akrab disapa Bang Andy, menghadirkan Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains & Teknologi Republik Indonesia, Prof. Stella Christie, sebagai narasumber.
Dalam sesi diskusi, Bang Andy menyoroti fenomena pengurangan tenaga kerja di berbagai bidang akibat AI. “Ancaman pengangguran ini kan sudah terbukti, banyak pekerjaan yang hilang, walaupun ada juga yang bertambah. Tapi yang hilang ini cepat sekali. Sejumlah profesi seperti kasir, data analis, bahkan jurnalis mulai tergeser oleh AI,” ujar Bang Andy pada menit ke-20:26 acara.
Menanggapi hal tersebut, Prof. Stella menekankan bahwa AI bekerja berdasarkan data statistik. Ia menjelaskan bahwa meskipun AI dapat menghasilkan tulisan yang lebih rapi dan cepat, kreativitas serta pemikiran awal tetap bergantung pada manusia. “Kalau kita terlalu sering menggunakan AI untuk menulis, kita sendiri bisa kehilangan kemampuan membedakan mana tulisan yang bagus dan mana yang tidak,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa meskipun ada pekerjaan yang hilang, transformasi teknologi juga menciptakan peluang kerja baru. Salah satu profesi yang menurutnya tidak akan tergantikan oleh AI adalah pengacara. “Semakin teknologi berkembang, manusia tetap harus menentukan batasannya. Misalnya, AI bisa menulis lagu, tapi sampai kapan hak cipta diberikan dan kepada siapa? Itu tetap harus diatur oleh manusia,” tambahnya.
Prof. Stella juga memberikan contoh di bidang transportasi, di mana AI dapat mengemudikan kendaraan. Namun, jika terjadi kecelakaan, regulasi tetap berada di tangan manusia. “Siapa yang harus bertanggung jawab? Ini adalah ranah yang harus diregulasi oleh manusia,” jelasnya.
Diskusi ini menegaskan bahwa meskipun AI membawa perubahan besar dalam dunia kerja, peran manusia tetap krusial dalam menentukan arah perkembangan teknologi. Prof. Stella menekankan pentingnya adaptasi dan regulasi agar AI dapat dimanfaatkan secara optimal tanpa mengorbankan kesejahteraan tenaga kerja.(*)