
ESENSIAL NEWS – Tenggarong, 1 Februari 2025. Bernyanyi bukan sekadar mengeluarkan suara, tetapi juga seni yang harus diperdengarkan kepada orang banyak. Hal ini disampaikan oleh Abdillah, pelatih vokal di SD Muhammadiyah Tenggarong, dalam sebuah perbincangan saat ditemui di Kota Tenggarong.
Dalam Perbincangan tersebut, Abdillah menjelaskan bahwa belajar vokal harus didasari oleh kemauan kuat dari peserta. “Tanpa niat dan keseriusan, sulit bagi seorang anak untuk berkembang dalam dunia tarik suara,” ujarnya. Selain itu, dukungan orang tua juga menjadi faktor penting dalam mendorong anak untuk lebih percaya diri dalam bernyanyi.
Menurut Abdillah, anak-anak yang memiliki bakat alami atau musikalitas dalam dirinya akan lebih cepat berkembang. “Bakat itu akan terlihat dengan jelas oleh pelatih, terutama saat anak mulai mengenal nada,” tambahnya. Namun, ia juga menekankan bahwa bakat saja tidak cukup. Konsistensi dalam berlatih adalah kunci utama dalam mengembangkan kemampuan vokal.
Proses belajar vokal mencakup beberapa aspek, seperti mengenal nada, menjaga tempo, serta memahami teori-teori musik lainnya. Seiring dengan latihan yang rutin, aspek-aspek ini akan berkembang secara bertahap. “Tidak bisa hanya mengandalkan bakat semata. Harus ada latihan yang terarah agar teknik vokal semakin baik,” jelas Abdillah.
Selain latihan rutin, jam terbang juga memiliki pengaruh besar terhadap perkembangan vokal seorang anak. Semakin sering anak tampil di hadapan publik, semakin baik pula kontrol vokalnya. “Jam terbang itu sangat penting. Apalagi jika ada target tertentu, latihan harus lebih ekstra dan tidak bisa dilakukan dengan setengah hati,” kata Abdillah dengan penuh semangat kepada tim liputan Esensial News.
Dengan metode latihan yang tepat, didukung oleh kemauan kuat serta peran aktif orang tua, anak-anak dapat mengasah kemampuan vokalnya secara optimal. Abdillah berharap bahwa semakin banyak anak yang tertarik untuk belajar vokal dan berani menunjukkan kemampuan mereka di depan umum, sehingga seni tarik suara semakin berkembang di Tenggarong.(*)