
Menurut Ellisa, keberadaan Kohati Komisariat akan memperkuat fondasi organisasi dan memberikan peluang lebih besar bagi HMI-Wati untuk belajar tanggung jawab serta berpikir kritis. “Selama dua tahun menjabat, saya ingin meninggalkan warisan berupa Kohati yang lebih mandiri dan progresif,” katanya.
Sementara itu, Ketua Panitia, Sofhie Apriliana, menjelaskan bahwa musyawarah kali ini mengusung tema Era Baru Kohati untuk Kukar Berkemajuan. Ia berharap forum tersebut menjadi ajang untuk melahirkan pemimpin perempuan yang inspiratif dan berdampak besar bagi masyarakat.
“Semoga musyawarah ini menjadi langkah awal bagi lahirnya gagasan-gagasan besar yang memperkuat solidaritas perempuan dan mendorong Kohati menuju perubahan yang lebih baik,” pungkas Sofhie.
Musyawarah ini diharapkan menjadi momentum strategis bagi Kohati untuk terus berkembang, tidak hanya dalam organisasi tetapi juga dalam kontribusi nyata bagi pemberdayaan perempuan di Kutai Kartanegara dan sekitarnya.(*)