PASANG IKLANMU DISINI

Musyawarah Kohati ke-XXV Dorong Gagasan Baru untuk Kemajuan Perempuan

Sesi Foto Bersama Delegasi Setiap Komisariat (Berita Alternatif/Hanna)

ESENSIAL NEWS – Kutai Kartanegara, Musyawarah Korps HMI-Wati (Kohati) ke-XXV sukses digelar di Sekretariat Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kutai Kartanegara. Acara tersebut dibuka langsung oleh Ketua Umum HMI Cabang Kutai Barat, M. Zia Ulhaq, yang menyampaikan harapan besar terhadap peran Kohati dalam menciptakan perubahan positif.

Dalam sambutannya, Zia Ulhaq menegaskan bahwa Kohati memiliki peran strategis sebagai wadah belajar dan pengembangan diri bagi para HMI-Wati. “Jangan sia-siakan kesempatan ini. HMI adalah tempat untuk belajar dan membangun masa depan yang lebih baik,” ujarnya. Ia berharap musyawarah ini dapat berlangsung lancar dan melahirkan gagasan-gagasan baru untuk keberlanjutan Kohati.

Dilansir dari Berita Alternatif, Ketua Umum Kohati, Ellisa Wulan Oktavia, mengungkapkan bahwa Musyawarah Kohati ke-XXV menjadi penutup dari masa kepengurusannya. Ia menyampaikan rasa syukur kepada seluruh pengurus dan anggota yang telah berkontribusi selama masa jabatannya.

“Kohati adalah tempat untuk meningkatkan kualitas diri. Banyak hal yang bisa didapatkan jika kalian menjalani peran di Kohati dengan baik,” tuturnya. Ellisa juga mengajak seluruh komisariat untuk membentuk Kohati di tingkat komisariat agar organisasi tersebut dapat berjalan mandiri dan tidak terlalu bergantung pada struktur di atasnya.

Menurut Ellisa, keberadaan Kohati Komisariat akan memperkuat fondasi organisasi dan memberikan peluang lebih besar bagi HMI-Wati untuk belajar tanggung jawab serta berpikir kritis. “Selama dua tahun menjabat, saya ingin meninggalkan warisan berupa Kohati yang lebih mandiri dan progresif,” katanya.

Sementara itu, Ketua Panitia, Sofhie Apriliana, menjelaskan bahwa musyawarah kali ini mengusung tema Era Baru Kohati untuk Kukar Berkemajuan. Ia berharap forum tersebut menjadi ajang untuk melahirkan pemimpin perempuan yang inspiratif dan berdampak besar bagi masyarakat.

“Semoga musyawarah ini menjadi langkah awal bagi lahirnya gagasan-gagasan besar yang memperkuat solidaritas perempuan dan mendorong Kohati menuju perubahan yang lebih baik,” pungkas Sofhie.

Musyawarah ini diharapkan menjadi momentum strategis bagi Kohati untuk terus berkembang, tidak hanya dalam organisasi tetapi juga dalam kontribusi nyata bagi pemberdayaan perempuan di Kutai Kartanegara dan sekitarnya.(*)

Berita & Artikel Terkait

ESENSIAL NEWS - Portal berita terpercaya yang menyajikan informasi terkini dan akurat dari berbagai bidang, termasuk politik, ekonomi, teknologi, gaya hidup, dan budaya. Kami berkomitmen untuk memberikan wawasan yang esensial bagi pembaca di seluruh Indonesia.