
ESENSIAL NEWS – Ketua DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Hasanuddin Mas’ud, menegaskan pentingnya peran pers dalam mengawal kebijakan pemerintah daerah, termasuk proyek strategis nasional seperti Ibu Kota Nusantara (IKN). Pernyataan ini disampaikan usai Rapat Paripurna di Kantor DPRD Kaltim, Jalan Teuku Umar, Samarinda, pada Jumat (7/2/2025).
Hasanuddin, yang akrab disapa Hamas, menyatakan bahwa pers memiliki peran vital dalam memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam pemerintahan daerah. “Bagi kami di DPR, pers memiliki peran strategis dalam membangun Kalimantan Timur, terutama dalam mengawal kebijakan dan menyuarakan aspirasi rakyat,” ujar Hasanuddin, didampingi oleh Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim, Akmal Malik.
Dilansir dari NomorSatuKaltim, Hamas juga mengungkapkan bahwa sinergi antara pers dan lembaga legislatif sangat penting untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat Kaltim. “Kita harus dorong insan pers menjadi pilar keempat demokrasi dengan menyajikan informasi yang edukatif, kritis, dan berimbang,” tambahnya.
Pernyataan ini seiring dengan peringatan Hari Pers Nasional yang diperingati setiap 9 Februari, bertepatan dengan hari lahir Persatuan Wartawan Indonesia (PWI). Hari Pers Nasional ditetapkan melalui Keputusan Presiden Nomor 5 Tahun 1985 sebagai penghargaan atas peran besar pers dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Dalam konteks pembangunan IKN, Hasanuddin mengharapkan media memberikan perhatian khusus, mengingat peran pers yang krusial dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang proyek ini. Ia menegaskan bahwa pers diharapkan dapat menyampaikan informasi yang jelas dan akurat mengenai dampak positif pembangunan IKN terhadap perekonomian, lingkungan, dan kehidupan sosial masyarakat.
Namun, proyek IKN juga menghadapi berbagai tantangan, salah satunya terkait dengan isu pemblokiran anggaran untuk tahun 2025. Hal ini menimbulkan pertanyaan mengenai kelanjutan proyek tersebut. Juru bicara Otorita Ibu Kota Nusantara, Troy Pantouw, menyatakan bahwa pembangunan IKN telah memasuki tahap kedua dengan fokus pada penyelesaian infrastruktur utama.(*)