ESENSIAL NEWS – Ketua Yayasan Al-Munawwaroh, Suparno, menegaskan kembali komitmen lembaga yang dipimpinnya dalam mengembangkan pendidikan Islam di Indonesia. Dalam sambutannya pada acara akhirussanah yang digelar pada Sabtu, 17 Mei 2025, Suparno menyampaikan bahwa Yayasan Al-Munawwaroh telah berdiri sejak tahun 2005 dan kini memasuki usia dua dekade. Ia menyebut bahwa sejak awal, yayasan ini hadir sebagai bentuk kontribusi nyata terhadap amanat konstitusi, khususnya dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa melalui jalur pendidikan.
Menurut Suparno, keberadaan Yayasan Al-Munawwaroh bukan semata lembaga pendidikan, tetapi juga manifestasi tanggung jawab sebagai bagian dari anak bangsa. “Karena kami sendiri bagian dari anak bangsa ini, kami merasa terpanggil untuk mengambil bagian dalam pembangunan pendidikan. Siapa lagi yang akan menegakkan pendidikan Islam dan nasional jika bukan kita?” ujarnya penuh semangat.
Ia menambahkan, selama 20 tahun berkiprah, yayasan ini berhasil melahirkan lulusan-lulusan yang tidak hanya unggul dalam bidang akademik, tetapi juga kuat dalam nilai-nilai spiritual. Hal tersebut karena sistem pendidikan yang diterapkan di Al-Munawwaroh mengintegrasikan ilmu umum dengan ilmu agama sebagai pondasi utama. Kombinasi ini diyakini Suparno sebagai kunci dalam membentuk karakter generasi muda yang tangguh dan berdaya saing tinggi di tengah tantangan zaman.
Lebih lanjut, dalam sesi wawancara seusai acara, Suparno memaparkan alasan di balik penyelenggaraan akhirussanah secara terpadu untuk semua jenjang pendidikan di bawah naungan yayasan. Menurutnya, format gabungan ini memberikan kesan kebersamaan yang lebih kuat serta menciptakan suasana keceriaan bagi para santri dan wali murid. Selain itu, pendekatan ini juga dinilai lebih efisien secara anggaran dan mampu menghadirkan kemeriahan yang tidak bisa dicapai bila acara dilakukan secara terpisah.
Suparno juga menyampaikan harapannya agar para lulusan Al-Munawwaroh dapat terus melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Ia menekankan pentingnya menjaga semangat belajar agar mereka tidak berhenti di tengah jalan atau terjebak dalam masalah putus sekolah. “Kami ingin setiap santri memiliki masa depan yang lebih baik, karena pendidikan adalah bekal utama mereka dalam menghadapi kehidupan,” pungkasnya.
Dengan dedikasi yang konsisten dan visi yang jelas, Suparno telah membuktikan bahwa Yayasan Al-Munawwaroh bukan sekadar institusi pendidikan, melainkan bagian dari gerakan besar untuk membangun bangsa melalui pendidikan Islam yang bermutu. Komitmen yang ditunjukkannya selama 20 tahun terakhir menjadi inspirasi bagi banyak pihak dalam memperjuangkan pendidikan yang inklusif, religius, dan berorientasi pada kemajuan. (*)