Sebulu Dorong UMKM Naik Kelas Lewat Kemudahan Perizinan dan Akses Digital

ESENSIAL NEWS – Pemerintah Kecamatan Sebulu, Kutai Kartanegara, terus berupaya mendorong kemajuan pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) melalui kemudahan perizinan usaha dan penguatan kapasitas digital.

Langkah ini diambil sebagai strategi untuk mempercepat peningkatan daya saing UMKM di era serbadigital.

Camat Sebulu, Edy Fachruddin, menjelaskan bahwa legalitas usaha, terutama kepemilikan Nomor Induk Berusaha (NIB), menjadi kunci bagi pelaku UMKM agar bisa mengakses berbagai peluang pengembangan.

Sejak awal 2025, pihak kecamatan telah menjalankan program pendampingan yang menyasar pelaku usaha lokal. Program ini tidak hanya membantu proses pengurusan legalitas, tetapi juga memperkenalkan pelaku UMKM pada pemanfaatan platform digital seperti marketplace untuk memperluas jangkauan pemasaran.

“Ketika usaha sudah legal, akses terhadap pelatihan, bantuan modal, hingga kepercayaan pasar akan lebih mudah diperoleh. Di situlah kami ingin UMKM Sebulu bisa naik kelas,” ujar Edy, Kamis (1/5/2025).

Menurutnya, langkah ini penting agar UMKM Sebulu tak sekadar bertahan, tetapi bisa tumbuh dan bersaing di tengah era pasar terbuka.

Selain fokus pada aspek formalitas, Edy juga menilai bahwa ekonomi kreatif di wilayahnya memiliki potensi besar yang kerap luput dari perhatian. Oleh karena itu, pihak kecamatan turut mendorong partisipasi para pelaku seni dan budaya lokal dalam berbagai ajang promosi daerah.

“Kami libatkan mereka dalam berbagai event kabupaten. Seperti beberapa waktu lalu, penari dari Sebulu tampil di acara Simpang Odah Etam. Ini bukan hanya panggung seni, tapi juga panggung promosi,” ungkapnya.

Sinergi lintas sektor, kata Edy, menjadi kunci agar program ini bisa berjalan efektif. Dengan keterlibatan Dinas Koperasi, Dinas Pariwisata, hingga komunitas masyarakat, upaya memperkuat UMKM tidak hanya bersifat formalistik, tapi juga kontekstual dan berkelanjutan.

“Masyarakat butuh kemudahan, bukan sekadar janji. Dengan kolaborasi, kita bisa bantu mereka dari legalitas hingga promosi produk dan budaya,” tutupnya. (ADV/HM)