







ESENSIAL NEWS – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Kutai Kartanegara menggelar Rapat Koordinasi Daerah (Rakor) Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di Gedung Serbaguna DPRD Kukar, Selasa (21/10/2025).
Kegiatan tahunan ini dihadiri oleh Ketua Baznas Kukar Shafik Avicenna, Sekretaris Daerah Kukar Sunggono, Ketua MUI Kukar Abdul Hanan, perwakilan dari Kementerian Agama Kukar Asniah, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kukar Dendy Irwan Fahriza, Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kukar Askin Bahar, serta perwakilan dari UPZ di lingkungan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), badan usaha daerah, kecamatan, desa, instansi vertikal, Dandim 0906 Kukar, dan Polres Kukar.
Dalam paparannya, Ketua Baznas Kukar Shafik Avicenna menjelaskan perkembangan signifikan UPZ di berbagai sektor pada tahun 2024 hingga per September 2025. Dari total 36 OPD di Kukar, jumlah UPZ aktif meningkat dari 18 pada tahun 2024 menjadi 28 OPD per September 2025. Pada badan usaha daerah, dari 7 yang terdaftar, hanya 2 yang aktif di tahun 2024 dan meningkat menjadi tiga pada 2025. Sementara di tingkat kecamatan, dari 20 kecamatan yang ada, jumlah UPZ aktif naik dari delapan menjadi 12. Untuk kategori desa, dari total 193 desa, hanya 2 UPZ yang aktif baik pada 2024 maupun 2025. Adapun di instansi vertikal, jumlah UPZ aktif justru menurun dari 5 di tahun 2024 menjadi 2 di tahun 2025.

Dari sisi penghimpunan dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS), Baznas Kukar mencatat peningkatan cukup signifikan. Total setoran yang sebelumnya berada di kisaran Rp 800 juta pada tahun 2024 kini meningkat menjadi lebih dari Rp1 miliar, atau naik sekitar 22 persen.
Ketua Baznas Kukar Shafik Avicenna menjelaskan bahwa rakor ini merupakan agenda tahunan yang bertujuan memperkuat koordinasi dan konsolidasi dengan seluruh UPZ di wilayah Kukar sekaligus menjadi ajang evaluasi terhadap capaian kinerja tahun sebelumnya. “Rakor ini menjadi sarana untuk mengevaluasi capaian, merumuskan langkah ke depan, serta mempererat silaturahmi antara Baznas Kukar dan para pengelola UPZ di kecamatan, OPD, badan usaha daerah, dan instansi vertikal,” ujarnya. Ia menambahkan, dari hasil rakor tahun ini akan ada sejumlah rekomendasi yang menjadi bahan pertimbangan dalam penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Baznas Kukar.
Sementara itu, Sekda Kukar Sunggono menyampaikan apresiasi terhadap pelaksanaan rakor tersebut. Ia berharap kegiatan ini dapat menjadi sarana untuk menggali potensi zakat, infak, dan sedekah yang selama ini belum dioptimalkan. “Melalui sinergi antara Baznas dan para ketua UPZ di seluruh Kukar, kita berharap penghimpunan dan penyaluran ZIS dapat berjalan lebih efektif dalam mendukung berbagai program pemerintah mulai dari bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi masyarakat,” ungkapnya.
Acara juga dirangkai dengan pemberian penghargaan kepada UPZ teraktif tahun 2025. Untuk kategori OPD, penghargaan diberikan kepada Sekretariat Daerah Kukar, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), serta Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM). Kategori kecamatan/desa diraih oleh Kecamatan Tenggarong, Kecamatan Loa Kulu, dan Desa Sidomukti. Untuk instansi vertikal, penghargaan diberikan kepada Kementerian Agama Kukar dan Pengadilan Agama Tenggarong. Sedangkan kategori badan usaha daerah diraih oleh BUMD Tirta Mahakam.
Selain itu, secara simbolis juga diserahkan bantuan operasional dan pembinaan kepada UPZ kecamatan, yaitu Kecamatan Marangkayu, Muara Muntai, dan Sebulu sebagai bentuk dukungan dalam memperkuat kegiatan penghimpunan dan penyaluran zakat di wilayahnya masing-masing.
Melalui kegiatan ini, Baznas Kukar menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat sinergi dan transparansi dalam pengelolaan zakat dalam pengentasan kemiskinan dan penguatan ekonomi umat. (*)
