PASANG IKLANMU DISINI

Prabowo Tegaskan Hubungan dengan Jokowi Tetap Solid Pada Kongres XVIII Muslimat NU di Surabaya

Presiden Prabowo Subianto didampingin Wapres Gibran di Pembukaan Kongres XVIII Muslimat NU. (Foto: YouTube/Sekretariat Presiden)

ESENSIAL NEWS – Presiden terpilih 2024, Prabowo Subianto, menegaskan bahwa hubungannya dengan Presiden Joko Widodo tetap solid. Ia menilai ada pihak yang berusaha memecah belah dirinya dengan Jokowi, namun menegaskan upaya tersebut tidak akan berhasil.

“Ada sekarang yang mau memisah-misahkan saya sama Pak Jokowi. Lucu juga, untuk bahan ketawa boleh,” ujar Prabowo saat membuka Kongres XVIII Muslimat Nahdlatul Ulama di Surabaya, Jawa Timur, Senin (10/2).

Prabowo menekankan pentingnya menjaga persatuan dan menghindari upaya adu domba yang dilakukan oleh pihak yang tidak menginginkan Indonesia tetap bersatu. “Jangan, jangan pecah belah. Pecah belah itu kegiatan mereka yang tidak suka Indonesia,” tambahnya.

Dilansir dari KumparanNews, dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Partai Gerindra itu juga mengungkapkan bahwa Presiden Jokowi memiliki peran dalam perjalanannya di dunia politik. Ia bahkan mengaku banyak belajar dari Jokowi dalam strategi politik.

“Jadi memang kalau politik, saya belajar dari Pak Jokowi. Nggak usah malu-malulah,” kata Prabowo di hadapan para peserta kongres, termasuk Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, yang merupakan putra sulung Jokowi.

Lebih lanjut, Prabowo juga bercerita tentang awal perkenalannya dengan Gubernur Jawa Timur terpilih, Khofifah Indar Parawansa. Ia mengaku baru bertemu Khofifah menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 atas permintaan langsung dari Jokowi.

“Saya sebenarnya tidak terlalu dekat dengan Bu Khofifah. Saya baru jumpa menjelang mau Pilpres. Yang suruh saya menghadap Bu Khofifah itu Pak Jokowi, bener?” ujarnya.

Dalam pidatonya, Prabowo juga mengingatkan agar tidak ada pihak yang saling menjelekkan, terutama kepada pemimpin yang sudah tidak lagi menjabat. Ia menilai setiap pemimpin harus dihormati atas jasa dan pengabdiannya.

“Kadang-kadang orang sudah enggak berkuasa mau dikuyuk-kuyu, mau dijelek-jelekin. Jangan. Kita hormati semua, hormati semua,” pungkasnya.

Pernyataan Prabowo ini sekaligus menegaskan bahwa dirinya tetap menjaga hubungan baik dengan Jokowi, meskipun telah memenangkan Pilpres 2024 dan akan segera menggantikannya sebagai Presiden RI ke-8. Ia juga meminta semua pihak untuk tidak terprovokasi oleh upaya adu domba yang dapat memecah belah persatuan bangsa.(*)

Berita & Artikel Terkait

ESENSIAL NEWS - Portal berita terpercaya yang menyajikan informasi terkini dan akurat dari berbagai bidang, termasuk politik, ekonomi, teknologi, gaya hidup, dan budaya. Kami berkomitmen untuk memberikan wawasan yang esensial bagi pembaca di seluruh Indonesia.