Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H di Masjid Al Qadar Tenggarong: Semangat Meneladani Akhlaknya

Peringatan Maulid Nabi di Masjid Al-Qadar Tenggarong (Usw/Esensial News).

ESENSIAL NEWS – Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 Hijriah digelar di Masjdi Al Qadar Tenggarong pada selasa malam (9/9/2025). Acara ini menjadi momen istimewa untuk memperkuat keimanan, mempererat ukhuwah, serta menumbuhkan semangat meneladani akhlak mulia Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari-hari.

Acara ini dihadiri oleh berbagai kalangan masyarakat, para habaib, asatidz, dan jamaah dari berbagai wilayah sekitar Tenggarong. Untaian hikmah Maulid Nabi Muhammad SAW disampaikan oleh Habib Alwi bin Abdullah Alaydrus, Pimpinan Pondok Pesantren Al Ilmu Nafi, Tarim. Sementara itu, penerjemah ceramah disampaikan oleh Habib Hasyim bin Abdullah bin Syeikh Abu Bakar, yang menerjemahkan dengan fasih dan menyentuh hati para jamaah.

Dalam sambutannya, Henri Safutra M, selaku Ketua Takmir Masjid sekaligus Ketua Panitia, menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas kehadiran seluruh pihak yang telah menyukseskan acara.

“Alhamdulillah, atas nama Pengurus Masjid Al Qadar, kami menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran para Habaib, para guru, dan seluruh jamaah. Peringatan Maulid Nabi bukan sekadar seremonial, tapi merupakan bentuk kecintaan kita kepada Rasulullah SAW serta upaya meneladani akhlak mulianya dalam kehidupan sehari-hari. Semoga dengan kegiatan ini, iman dan takwa kita semakin kuat, persaudaraan semakin erat, serta menjadikan masjid kita sebagai pusat ilmu dan ibadah yang penuh berkah. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pengurus Masjid Al Qadar dan jamaah yang telah bekerjasama dengan ikhlas demi terselenggaranya acara ini.

Dalam ceramahnya, Habib Alwi bin Abdullah Alaydrus menyampaikan bahwa bergembira dengan kelahiran Rasulullah SAW adalah bagian dari ibadah dan wujud kecintaan kepada Rasulullah. Beliau juga mengajak seluruh jamaah untuk memperbanyak zikir dan sholawat sebagai jalan mendekatkan diri kepada Allah dan Rasul-Nya.

“Peringatan Maulid ini bukan sekadar mengenang kelahiran Rasulullah, tapi menjadi momentum untuk memperkuat hubungan kita dengan Allah melalui zikir, serta memperbanyak sholawat agar kelak mendapat syafaatnya. Siapa yang mencintai Nabi, maka ia akan bersama Nabi di akhirat nanti,” tutur beliau dalam ceramahnya yang diterjemahkan dengan penuh penghayatan oleh Habib Hasyim.

Acara ditutup dengan doa bersama dan lantunan sholawat. Dengan terlaksananya acara ini, diharapkan jamaah dapat semakin memperkuat iman, menjalin persaudaraan, serta meneladani akhlak Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari-hari.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


Berita & Artikel Terkait

ESENSIAL NEWS - Portal berita terpercaya yang menyajikan informasi terkini dan akurat dari berbagai bidang, termasuk politik, ekonomi, teknologi, gaya hidup, dan budaya. Kami berkomitmen untuk memberikan wawasan yang esensial bagi pembaca di seluruh Indonesia.