Pencarian Korban Kapal Tenggelam di Sungai Mahakam Masih Berlanjut, Tim SAR Kerahkan Upaya Maksimal

ESENSIAL NEWS – Samarinda, Proses pencarian terhadap seorang korban yang hilang akibat insiden tenggelamnya kapal di Sungai Mahakam, Kalimantan Timur, masih terus dilakukan oleh Tim SAR Gabungan. Kejadian tragis tersebut terjadi pada Sabtu (28/6) sekitar pukul 14.00 WITA, ketika sebuah kapal klotok bernama Valentine 01 tenggelam usai tersenggol oleh kapal Tugboat TB. Biak saat sedang bersandar di Tongkang BG. Dany 155. Kapal tersebut tengah melakukan proses pembersihan sisa batubara ketika insiden terjadi.

Korban hilang dalam kejadian tersebut diidentifikasi sebagai Andi Acho Gunawan, laki-laki berusia 54 tahun. Tim SAR masih terus melaksanakan operasi pencarian. Informasi pertama kali diterima oleh Kantor SAR Balikpapan pada Minggu pagi (29/6) pukul 06.30 WITA berdasarkan laporan seorang saksi, Simon. Sebagai tindak lanjut dari laporan tersebut, tim Pos SAR Samarinda diberangkatkan ke lokasi sekitar pukul 06.50 WITA dan tiba di tempat kejadian pada pukul 07.30 WITA.

Mardi Sianturi selaku Koordinator Pos SAR Samarinda menyatakan bahwa proses pencarian masih terus dilakukan secara intensif dengan melibatkan berbagai pihak terkait. Ia menyebutkan bahwa kondisi cuaca yang cerah pada hari ini turut mendukung kelancaran operasi pencarian. Pihaknya juga berharap agar korban dapat segera ditemukan dan dievakuasi dalam kondisi terbaik yang mungkin.

Lebih lanjut, Mardi menghimbau kepada seluruh pengguna transportasi air, khususnya yang melintasi wilayah Sungai Mahakam, untuk selalu meningkatkan kewaspadaan serta memprioritaskan aspek keselamatan dalam setiap aktivitas pelayaran. Ia menekankan pentingnya kehati-hatian, terutama saat melakukan manuver di sekitar kapal besar atau tongkang, guna menghindari kejadian serupa di masa mendatang.

Insiden ini menjadi pengingat bagi semua pihak akan pentingnya prosedur keselamatan di perairan. Sungai Mahakam yang merupakan jalur transportasi penting di Kalimantan Timur, kerap dilalui oleh berbagai jenis kapal, baik pengangkut barang maupun kapal penumpang. Oleh karena itu, sinergi antara operator kapal, otoritas pelabuhan, dan masyarakat sangat diperlukan untuk mencegah kecelakaan yang dapat merenggut nyawa. Tim SAR memastikan akan terus melakukan pencarian hingga korban ditemukan, serta terus memberikan informasi terbaru terkait perkembangan di lapangan. (*)