
ESENSIAL NEWS – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) terus memperkuat koordinasi guna memastikan kelancaran distribusi pangan dan menjaga stabilitas harga di wilayahnya.
Distribusi pangan di Kukar masih menghadapi berbagai tantangan, terutama terkait infrastruktur dan pasokan. Untuk mengatasi hal tersebut, TPID secara rutin melakukan pemantauan di lapangan dan berkoordinasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait guna memastikan distribusi tetap berjalan lancar.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kukar, Sunggono, menjelaskan bahwa pihaknya menerima laporan harian dari tim di lapangan. Informasi ini digunakan sebagai dasar dalam mengambil langkah cepat jika terjadi kendala distribusi di suatu wilayah.
“Kami di TPID menerima laporan setiap hari dari tim di lapangan. Jika terdeteksi ada wilayah yang mengalami kendala distribusi, kami segera melakukan mitigasi bersama OPD terkait agar masalah tersebut dapat segera diatasi,” ujar Sunggono, pada Rabu (12/3/2025).
Salah satu tantangan terbaru yang dihadapi adalah rusaknya 13 titik jalan di wilayah Sebulu, Muara Kaman, dan Tenggarong Seberang. Kerusakan ini berdampak langsung terhadap distribusi pangan ke lima kecamatan, sehingga mempengaruhi ketersediaan bahan pokok di pasaran.
“Kami segera berkoordinasi untuk memperbaiki jalan tersebut dengan melibatkan perusahaan setempat. Kami memastikan bahwa perusahaan di lokasi terdampak turut berkontribusi dalam perbaikan infrastruktur agar distribusi pangan tetap lancar dan kebutuhan pokok masyarakat tetap terpenuhi,” jelasnya.
Sunggono juga menegaskan bahwa koordinasi antara pemerintah daerah, OPD, dan sektor swasta sangat penting dalam menjaga stabilitas distribusi pangan serta mengantisipasi lonjakan harga di pasaran.
“Kami akan terus memastikan distribusi pangan di Kukar berjalan lancar, karena hal ini berpengaruh langsung terhadap kesejahteraan masyarakat dan stabilitas ekonomi daerah,” pungkasnya. (ADV/MA)