
ESENSIAL NEWS – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) terus berkomitmen memperkuat sektor pertanian dengan dua fokus utama yakni memperluas program optimalisasi lahan dan mendorong keterlibatan generasi muda dalam dunia pertanian.
Langkah ini diambil sebagai respons terhadap tantangan ketahanan pangan dan menurunnya jumlah petani aktif di wilayah tersebut. Bupati Kukar, Edi Damansyah, mengatakan bahwa cakupan optimalisasi lahan yang digagas Kementerian Pertanian saat ini masih belum cukup menjangkau seluruh wilayah potensial di Kukar.
“Saya berharap program ini bisa diperluas ke kawasan pertanian lain yang telah menjadi prioritas Pemkab Kukar,” ujar Edi dalam keterangannya pada Rabu (19/3/2025).
Menurut Edi, semakin luas area pertanian yang dioptimalkan, maka hasil produksi pangan daerah akan meningkat, sehingga bisa memenuhi kebutuhan masyarakat secara mandiri.
“Semakin luas lahan yang dioptimalkan, semakin besar pula produksi yang bisa kita hasilkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” imbuhnya.
Selain mendorong pemanfaatan lahan secara maksimal, Edi juga menyoroti urgensi regenerasi petani di Kukar. Ia menyebutkan bahwa data menunjukkan penurunan sekitar 13 persen rumah tangga petani dalam beberapa tahun terakhir, yang menjadi indikator melemahnya minat terhadap profesi petani.
Kondisi ini diperparah oleh dominasi usia petani yang tergolong lanjut, yakni rata-rata berusia 60 hingga 70 tahun. Di sisi lain, kalangan muda masih enggan untuk terjun ke dunia pertanian karena dianggap sebagai pekerjaan fisik yang berat dan kurang menarik.
“Banyak anak muda yang menganggap pertanian sebagai pekerjaan kasar di sawah, padahal sekarang pertanian sudah berkembang dengan teknologi yang lebih modern,” jelas Edi.
Ia menegaskan bahwa kemajuan teknologi telah membawa perubahan signifikan dalam sistem pertanian. Kini, pengelolaan pertanian bisa dilakukan secara efisien dan profesional melalui pendekatan modern.
Dalam rangka menarik minat generasi muda, Pemkab Kukar telah menyiapkan infrastruktur yang memadai serta berbagai pelatihan pertanian berbasis teknologi. Program-program tersebut ditujukan untuk membekali calon petani muda dengan kemampuan bertani secara produktif dan berdaya saing.
“Kami sudah menyediakan program pelatihan dan fasilitas yang memadai. Tinggal bagaimana generasi muda mau memanfaatkan kesempatan ini,” lanjutnya.
Edi pun mendorong agar pemuda Kukar yang telah sukses di bidang pertanian bisa menjadi inspirasi bagi rekan-rekannya. Beberapa di antaranya telah membuktikan diri sebagai petani modern dan pelaku agroindustri yang berhasil.
“Banyak anak muda di Kukar yang sudah berhasil di sektor pertanian, baik sebagai petani modern maupun pengusaha agroindustri. Mereka bisa menjadi contoh bagi yang lain,” tegas Edi.
Pemerintah daerah, menurut Edi, akan terus memberikan dukungan melalui teknologi, pendampingan, dan akses permodalan agar sektor pertanian di Kukar semakin kuat dan berkelanjutan.
“Petani tetap semangat, banyak anak muda di Kukar yang sudah berhasil di sektor pertanian. Mereka inilah yang perlu dijadikan role model untuk menginspirasi generasi muda lainnya,” tutupnya. (ADV/MA)