
ESENSIAL NEWS – Setelah terhenti cukup lama karena pandemi COVID-19, pariwisata di Desa Loh Sumber, Kecamatan Loa Kulu, mulai kembali bergeliat.
Pemerintah desa kembali memulai dari awal dengan menggandeng warga serta Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) untuk membangun pariwisata berbasis masyarakat yang berkelanjutan.
Kepala Desa Loh Sumber, Sukirno, mengakui bahwa pandemi sempat membuat sektor wisata, termasuk destinasi unggulan Mapan Tama, menjadi lesu. Kini, desa bergerak cepat merancang kebangkitan pariwisata dengan pendekatan yang lebih segar dan melibatkan seluruh elemen masyarakat.
“Pariwisata sempat mati suri, tapi sekarang waktunya bangkit, mulai dari masyarakat itu sendiri,” ujar Sukirno, Selasa (13/5/2025).
Langkah awal yang ditempuh adalah membentuk Pokdarwis aktif yang melibatkan warga dalam merancang konsep wisata sesuai potensi lokal. Sukirno menegaskan pentingnya peran masyarakat agar pengembangan wisata bukan sekadar program pemerintah, melainkan gerakan bersama yang hidup.
“Pengembangan wisata kini tidak hanya soal menarik pengunjung, tapi juga menjaga keberlanjutan lingkungan,” jelasnya.
Pemerintah desa berkomitmen memastikan pengelolaan wisata tidak merusak alam, malah justru berperan melestarikan keseimbangan lingkungan sekitar.
Selain memperbaiki destinasi, Pemdes juga tengah menyiapkan pelatihan untuk meningkatkan kapasitas warga dalam pelayanan, promosi, dan pengelolaan fasilitas wisata.
Promosi wisata Loh Sumber terus digalakkan lewat berbagai kanal, dengan target mengundang kembali wisatawan lokal dan regional. Sukirno menyadari tantangan pascapandemi cukup berat, namun dengan komitmen bersama, ia yakin desa bisa bangkit dan berkembang.
“Kami tidak bisa berjalan sendiri. Tapi dengan keterlibatan seluruh warga, Loh Sumber bisa menjadi desa wisata yang membanggakan,” tutupnya. (ADV/HM)