
ESENSIAL NEWS – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) tengah bersiap menggelar pelantikan massal bagi 3.870 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang telah lulus seleksi nasional. Prosesi ini bukan sekadar pengambilan sumpah, tetapi juga penanda dimulainya babak baru dalam penguatan pelayanan publik.
Kepala Bidang Mutasi dan Promosi BKPSDM Kukar, Mopfiyanto Ramadhan, menekankan bahwa pelantikan ini harus dimaknai sebagai komitmen penuh terhadap tugas negara.
“Pengambilan sumpah ini kami harapkan menjadi titik balik bagi para PPPK untuk berkontribusi lebih nyata dalam sistem birokrasi,” ujarnya, Jumat (23/5/2025).
Pelantikan direncanakan berlangsung di Stadion Aji Imbut, Tenggarong Seberang. Dengan jumlah peserta mendekati empat ribu orang, ini menjadi salah satu pelantikan ASN terbesar yang pernah dilaksanakan di Kukar. Berbagai persiapan teknis telah dilakukan, mulai dari pengamanan lokasi, pengaturan lalu lintas, hingga penyediaan fasilitas umum dan layanan medis.
Momen ini menjadi akhir dari penantian panjang bagi ribuan honorer yang selama bertahun-tahun bekerja tanpa kejelasan status. Kini, dengan penetapan sebagai ASN melalui jalur PPPK, mereka diharapkan tampil sebagai ujung tombak birokrasi yang lebih responsif dan profesional.
“Ini bukan sekadar peralihan status. Kami ingin pelantikan ini menjadi awal dari pengabdian yang lebih bertanggung jawab,” tegas Mopfiyanto.
Pelantikan massal ini juga menjadi sinyal bahwa Pemkab Kukar serius membenahi tata kelola kepegawaian. Diharapkan, kehadiran ribuan PPPK mampu mempercepat pencapaian target pelayanan di sektor pendidikan, kesehatan, pertanian, hingga infrastruktur dasar.
Namun, tantangan ke depan tetap ada. Pemerintah daerah menyiapkan pola pembinaan berkelanjutan untuk memastikan seluruh PPPK memahami tugas, etika, dan tanggung jawabnya sebagai aparatur sipil.
“Kami akan membina secara konsisten agar mereka tidak hanya menjadi pelengkap sistem, tetapi benar-benar menjadi motor pelayanan yang berintegritas,” katanya.
Menurut Mopfiyanto, disiplin dan profesionalisme akan menjadi tolok ukur utama. “Kami ingin PPPK menjadi bagian dari ASN yang siap bekerja secara profesional dan berintegritas,” pungkasnya. (ADV/AD)