LKBB Kukar 2025 Jadi Pembentukan Karakter Pemuda di Era Digital

ESENSIAL NEWS – Di tengah derasnya arus digitalisasi yang kerap menggerus nilai-nilai kebangsaan, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kutai Kartanegara (Kukar) memanfaatkan ajang Lomba Kreasi Kepemudaan Baris-Berbaris (LKBB) 2025 sebagai ruang strategis pembentukan karakter generasi muda.

Pada kesempatan ini, Kepala Dispora Kukar, Aji Ali Husni, menegaskan bahwa LKBB bukan sekadar lomba baris-berbaris, tetapi juga sarana strategis untuk membangun karakter kebangsaan yang kokoh di tengah tantangan zaman.

“Di tengah gempuran arus digital, kegiatan seperti LKBB menjadi penting untuk menjaga jati diri generasi muda. Ini bukan hanya soal keterampilan baris-berbaris, tapi juga tentang membentuk mental, semangat kolektif, dan cinta tanah air,” ujarnya saat menutup kegiatan LKBB di Gedung Bela Diri, Komplek Stadion Aji Imbut, Minggu (27/4/2025).

Menurut Aji Ali, kegiatan baris-berbaris bukan sekadar ajang adu keterampilan, tetapi lebih dari itu, menjadi instrumen penting dalam membangun karakter bangsa di era modern. “Saat ini banyak pemuda lebih tertarik pada dunia virtual. LKBB menjadi media nyata untuk membangun kembali semangat kolektif, kedisiplinan, kreativitas, serta jiwa nasionalisme mereka,” jelasnya.

Ia menekankan bahwa semangat kebangsaan yang lahir dari kegiatan semacam ini harus terus digelorakan. Karena itu, ia mendorong agar LKBB tidak hanya berhenti sebagai lomba tahunan, melainkan berkembang menjadi gerakan kolektif pembinaan karakter yang lebih luas hingga ke tingkat nasional.

Aji Ali juga memberikan apresiasi kepada seluruh peserta dan pemenang lomba, seraya mengingatkan bahwa kemenangan bukanlah tujuan akhir, melainkan awal dari perjalanan panjang untuk terus meningkatkan kualitas diri.

“Bagi yang menang, tetap rendah hati dan terus berlatih. Bagi yang belum berhasil, jangan menyerah. Kegigihan dan dedikasi akan membawa Anda menuju prestasi yang lebih tinggi,” pesannya.

Ia optimistis, melalui kegiatan seperti LKBB, Kukar dapat melahirkan generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga kuat dalam karakter, berjiwa nasionalis, dan siap bersaing di tingkat global.

“Kami ingin membentuk generasi yang tidak hanya pintar, tetapi juga memiliki semangat gotong royong, disiplin tinggi, serta kecintaan yang mendalam terhadap bangsa dan negara,” pungkasnya. (ADV/HM)