
ESENSIAL NEWS – Suasana Kota Tenggarong mendadak lebih hidup. Ribuan petani, nelayan, dan pelaku usaha kecil dari berbagai penjuru Indonesia tumpah ruah di halaman Kantor Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) mengikuti Rembug Utama dan Expo Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Nasional ke-54, Sabtu (20/9/2025).
Namun, gaung kegiatan ini tak hanya berhenti di forum pertanian. Bagi masyarakat Kukar, ajang tersebut menjelma menjadi denyut baru bagi ekonomi lokal yang berputar dari dapur hingga lapak UMKM.
Lebih dari 1.400 peserta dari 27 provinsi dan 71 kabupaten datang dengan biaya sendiri dan memilih tinggal di rumah-rumah warga. Perekonomian pun bergerak warung, penginapan, hingga jasa transportasi ikut merasakan dampaknya.
“Ini bukan hanya forum petani dan nelayan, tapi momentum kebersamaan yang ikut menghidupkan ekonomi masyarakat Tenggarong,” ujar Ketua KTNA Kukar, Edi Damansyah.
Pemerintah daerah menyediakan 100 tenda gratis untuk pelaku UMKM lokal. Dari amplang hingga anyaman rotan, produk khas Kukar tampil berdampingan dengan hasil tani dari seluruh Indonesia. Suasananya bak pesta rakyat penuh interaksi, promosi, dan semangat saling belajar.
Tak berhenti di situ, gerakan pangan murah dan panen raya di Kelurahan Mangkurawang menambah semarak acara.
Aktivitas ini menegaskan peran Kukar sebagai lumbung pangan utama Kalimantan Timur, sekaligus daerah yang masih menjaga kuat identitas agrarisnya di tengah pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Bupati Kukar, Aulia Rahman Basri, menyebut kepercayaan menjadi tuan rumah KTNA nasional sebagai bukti bahwa daerahnya diakui dalam pengelolaan sektor pangan.
“Ini kehormatan besar bagi Kukar. Kita bukan hanya dikenal sebagai penghasil padi, tapi juga sebagai daerah yang mampu menjaga ketahanan pangan untuk provinsi dan bangsa,” ujarnya bangga.
Berdasarkan data BPS Kaltim 2024, luas panen padi di Kukar mencapai 26.744 hektare atau 46,8 persen dari total provinsi, dengan kontribusi produksi lebih dari separuh gabah kering giling Kalimantan Timur.
Potensi itu diperkuat dengan hasil pertanian lain mulai dari hortikultura, perkebunan, hingga perikanan yang terus tumbuh berkat kolaborasi pemerintah dan masyarakat.
Deretan capaian itu kini diakui secara nasional. Kukar meraih Indeks Ketahanan Pangan Terbaik ke-3 tahun 2025 serta 13 Panji Keberhasilan Pembangunan dari Pemerintah Provinsi Kaltim pada 2024.
“Semua keberhasilan ini lahir dari kerja bersama. Pemerintah hanya memfasilitasi, tapi yang membuatnya nyata adalah semangat masyarakat Kukar,” tutup Aulia.