Kotak Sedekah Sampah, Cara Jembayan Tengah Ajak Warga Berbagi Lewat Kebersihan

ESENSIAL NEWS – Dari persoalan sampah yang mengotori sudut-sudut desa, lahirlah inisiatif sederhana namun bermakna di Desa Jembayan Tengah, Kecamatan Loa Kulu.

Pemerintah desa tak hanya membentuk Bank Sampah, tetapi kini memperkenalkan Kotak Sedekah Sampah yang tersebar di tempat-tempat umum.

Langkah ini bukan sekadar urusan teknis pengelolaan sampah, tetapi bagian dari kampanye kesadaran sosial. Warga diajak memandang membuang sampah sebagai bentuk tanggung jawab bersama sekaligus kontribusi nyata terhadap kebersihan lingkungan.

“Kotak-kotak itu kami letakkan di masjid, musala, dan sekolah agar masyarakat terbiasa membuang sampah pada tempatnya,” ujar Kepala Desa Jembayan Tengah, Masnur, Rabu (4/6/2025).

Sampah yang terkumpul kemudian dikelola oleh tim Bank Sampah desa bersama kelompok masyarakat. Namun tidak berhenti di situ, partisipasi juga diperluas hingga ke tingkat rumah tangga melalui peran aktif Dasawisma.

Kelompok ibu-ibu ini diajak memilah sampah bernilai ekonomi untuk ditabung dan bisa dicairkan sewaktu-waktu.

“Tabungan dari sampah ini bisa jadi dana cadangan, misalnya dipakai saat lebaran atau kebutuhan lainnya,” jelas Masnur.

Program ini telah membuka ruang baru bagi warga untuk terlibat dalam pengelolaan lingkungan sekaligus memperoleh manfaat ekonomi. Meski belum dilengkapi fasilitas canggih, kegiatan tetap berjalan dengan dukungan gotong royong dan semangat kolektif.

Pemerintah desa juga mulai mendapat dukungan dari pihak luar. Salah satunya dari P3A Loa Kulu yang kini membantu pengangkutan sampah di area belakang desa, yang sebelumnya sulit dijangkau.

“Kami bekerja sama untuk mengatasi wilayah yang susah dijangkau pengangkutan. Ini bentuk sinergi agar program tetap berjalan,” tambahnya.

Masnur berharap kebiasaan baru ini bisa tumbuh menjadi budaya yang mengakar. Menurutnya, menjaga kebersihan lingkungan bukan semata kewajiban, melainkan bentuk kepedulian yang berdampak besar bagi banyak orang.

“Kalau kita bisa berbagi rezeki, mengapa tidak berbagi kesadaran lewat sampah? Ini juga sedekah,” tutupnya.  (ADV/AD)