Kerap Hadapi Banjir Desa Ponoragan Tetap Kuat Bangun Ekonomi Lewat Pertanian dan Perikanan

ESENSIAL NEWS – Meski sempat terdampak banjir yang merusak kolam ikan, Pemerintah Desa Ponoragan, Kecamatan Loa Kulu, tetap fokus dalam mengembangkan sektor pertanian dan perikanan untuk memperkokoh ekonomi warga.

Kedua sektor ini menjadi tumpuan utama dalam membangun ketahanan pangan sekaligus pemberdayaan masyarakat setempat.

Kepala Desa Ponoragan, Sarmin, menjelaskan bahwa mayoritas lahan desa sudah dimanfaatkan dengan baik. Sekitar 60 persen dialokasikan untuk perikanan, 30 persen untuk tanaman pangan seperti padi, dan sisanya untuk hortikultura.

“Kami memang mengutamakan perikanan dan pertanian karena itu potensi utama desa kami,” kata Sarmin, Selasa (13/5/2025).

Sarmin menambahkan, sejumlah kelompok tani dan kelompok wanita tani (KWT) aktif menjalankan berbagai program desa. Kelompok ini mendapatkan pelatihan, bantuan bibit, serta pendampingan teknis untuk meningkatkan produktivitas.

“Perempuan di sini sangat berperan, terutama melalui KWT. Mereka jadi andalan untuk memperkuat ekonomi keluarga,” ujarnya.

Namun, tantangan tetap ada. Banjir akibat curah hujan tinggi baru-baru ini merusak kolam ikan warga, mengakibatkan indukan mati dan bibit ikan hanyut terbawa air.

Untuk menangani masalah ini, desa menggandeng Dinas Kelautan dan Perikanan, PU, dan Dinas Lingkungan Hidup guna mencari solusi teknis dan kebijakan jangka panjang agar bencana serupa tak terulang.

“Kami ingin ada langkah konkret agar kejadian seperti ini bisa diminimalkan,” jelas Sarmin.

Sebagai bentuk komitmen, Desa Ponoragan mengalokasikan minimal 20 persen Dana Desa untuk program ketahanan pangan. Ia berharap seluruh warga turut berperan aktif mendukung agar program berjalan optimal.

“Kalau hanya mengandalkan pemerintah desa, hasilnya tidak maksimal. Harus ada gotong royong dari semua pihak,” pungkasnya. (ADV/MA)