
ESENSIAL NEWS – Peresmian Gedung Posyandu dan Balai Pertemuan Umum (BPU) di kawasan Pelamboyan II, Desa Loa Ulung, Kecamatan Tenggarong Seberang, Jumat (11/3/2025),
Dengan hadirnya dua fasilitas tersebut dianggap sebagai pemenuhan nyata atas kebutuhan dasar masyarakat desa yang telah lama dinantikan.
Kepala Desa Loa Ulung, Hermi Kuaria, menyatakan bahwa pembangunan gedung Posyandu dan BPU merupakan bukti konkret perhatian pemerintah terhadap aspirasi masyarakat desa.
Ia menilai keberadaan fasilitas ini akan berdampak besar terhadap pelayanan kesehatan dan peningkatan interaksi sosial di lingkungan warga.
“Alhamdulillah, ini adalah jawaban atas harapan warga yang telah lama dinantikan. Gedung ini bukan sekadar simbol pembangunan, tetapi juga menjadi pusat pelayanan kesehatan dan ruang kebersamaan warga,” ujarnya.
Ia menyebut, pembangunan kedua fasilitas tersebut merupakan perwujudan dari aspirasi masyarakat, khususnya di wilayah Pelamboyan II, yang telah lama mendambakan peningkatan layanan dasar dan ruang aktivitas publik.
“Alhamdulillah, hari ini keinginan masyarakat benar-benar terwujud. Ini bukan hanya bangunan fisik, tapi simbol bahwa pemerintah hadir dan mendengar,” ujar Hermi usai peresmian Gedung Posyandu dan BPU.
Menurutnya, Posyandu Pelamboyan II akan menjadi tulang punggung pelayanan kesehatan dasar, khususnya bagi ibu hamil, balita, dan lansia. Sementara BPU yang juga diresmikan akan mendukung berbagai kegiatan sosial dan pemberdayaan masyarakat.
“BPU ini multifungsi, bisa dipakai untuk rapat warga, pelatihan, kegiatan pemuda, sampai olahraga. Ini akan jadi pusat interaksi warga dan penggerak aktivitas positif,” jelasnya.
Hermi turut mengapresiasi kehadiran langsung Bupati Kutai Kartanegara, Edi Damansyah, dalam peresmian. Menurutnya, hal itu mencerminkan komitmen dan kedekatan Pemkab Kukar dengan masyarakat di desa.
“Pak Bupati datang langsung ke desa kami, itu suatu kehormatan dan menunjukkan bahwa program pembangunan benar-benar menyentuh hingga ke bawah,” ungkap Hermi.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh elemen desa mulai dari RT, BPD, PKK, Karang Taruna, hingga tokoh adat yang telah bahu-membahu dalam mewujudkan pembangunan tersebut.
“Gotong royong dan kebersamaan adalah kekuatan utama kami. Tanpa itu, pembangunan ini tak mungkin tercapai,” tambahnya.
Menutup sambutan, Hermi menegaskan harapannya agar sinergi antara desa dan pemerintah kabupaten terus diperkuat. Ia optimistis bahwa dengan kerja sama yang solid, Desa Loa Ulung akan terus berkembang menjadi desa yang maju dan mandiri.
“Kami yakin, dengan semangat kolektif, Loa Ulung bisa menjadi contoh desa yang berdaya dan sejahtera,” tutupnya. (ADV/HM)