
ESENSIAL NEWS – Pemerintah Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), tengah giat mempercepat pembangunan infrastruktur dasar di wilayah pesisir, dengan prioritas utama pada penyediaan listrik, air bersih, dan jaringan telekomunikasi yang hingga kini masih terbatas di beberapa titik.
Camat Anggana, Rendra Abadi, menjelaskan bahwa pembangunan infrastruktur dasar merupakan langkah penting dalam meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat. Ia menegaskan, tanpa pemenuhan layanan dasar tersebut, program pembangunan lainnya akan sulit memberikan dampak yang signifikan.
“Kami sedang berupaya mempercepat pemerataan akses listrik dan air bersih, karena ini adalah kebutuhan utama warga sehari-hari. Pembangunan harus dimulai dari hal-hal yang paling mendasar,” ujar Rendra saat diwawancarai melalui via telepon, pada Rabu (30/4/2025).
Salah satu capaian terbaru adalah peningkatan layanan listrik di Desa Muara Pantuan. Jika sebelumnya warga hanya menikmati listrik selama 12 jam, kini mereka telah mendapatkan aliran listrik 24 jam penuh berkat koordinasi dengan PLN.
Namun, tantangan masih dirasakan di wilayah seperti Desa Tani Baru, yang masih mengandalkan genset untuk kebutuhan listrik harian. Untuk itu, Pemkab Kukar telah mengalokasikan dana sebesar Rp5 miliar ke Desa Sepatin guna membangun jaringan dan pengadaan genset berkapasitas besar.
Selain listrik, ketersediaan air bersih juga menjadi isu krusial. Tiga desa pesisir yakni Muara Pantuan, Tani Baru, dan Sepatin yang disebut masih membutuhkan sistem penampungan dan distribusi air yang memadai. Salah satu solusi jangka panjang yang dirancang adalah pemanfaatan sumber air dari wilayah Kutai Lama.
“Upaya ini merupakan bagian dari komitmen kami untuk mengejar ketertinggalan infrastruktur. Warga di wilayah pesisir juga berhak mendapatkan layanan dasar yang layak,” tegas Rendra.
Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam menjalankan program pembangunan agar dampaknya bisa dirasakan secara menyeluruh.
“Kami tidak bisa berjalan sendiri. Diperlukan partisipasi aktif semua pihak agar pembangunan benar-benar tepat sasaran dan berkelanjutan,” tutupnya. (ADV/AD)