Kaltim Sosialisasikan Vaksin Dengue untuk Anak SD, 1.550 Siswa Jadi Sasaran Awal

Foto: Ballroom lantai 5 Hotel Grand Fatma. (Ist)

ESENSIAL NEWS – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur melalui Dinas Kesehatan menggelar kegiatan sosialisasi, advokasi, dan koordinasi menjelang pelaksanaan vaksinasi dengue bagi anak sekolah dasar. Acara ini digelar pada Senin pagi, 23 Juni 2025, bertempat di Ballroom lantai 5 Hotel Grand Fatma, yang berlokasi di Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara.

Sosialisasi ini menjadi langkah awal yang krusial untuk memberikan pemahaman lintas sektor mengenai program vaksin dengue yang akan segera dilaksanakan. Fokus utama kegiatan adalah memberikan informasi yang komprehensif mengenai manfaat, mekanisme kerja, serta potensi efek samping dari vaksin dengue. Tujuannya adalah untuk mendorong pemanfaatan vaksin sebagai langkah preventif dalam menekan angka kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah Kukar.

Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kalimantan Timur, Ivan Hariyadi, menyampaikan bahwa program vaksinasi dijadwalkan akan dimulai pada Juli 2025 di tiga Sekolah Dasar yang telah ditunjuk. Sebanyak 1.550 anak menjadi sasaran awal program ini. Menurutnya, masyarakat tidak perlu khawatir terkait pembiayaan vaksinasi, karena seluruh biaya ditanggung oleh pemerintah daerah melalui APBD.

“Sosialisasi ini sangat penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya orang tua, mengenai pentingnya vaksin dengue bagi anak-anak. Kami ingin mereka memahami manfaatnya sebelum anak-anak menerima vaksin. Program ini sepenuhnya gratis,” jelas Ivan Hariyadi.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh sejumlah pihak terkait, termasuk Kementerian Kesehatan, dokter spesialis anak, Komite Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komda KIPI), serta perwakilan dari Dinas Pendidikan, Kementerian Agama, puskesmas, dan orang tua siswa. Turut hadir pula pihak produsen vaksin, Takeda Pharmacy, dan Bio Farma sebagai distributor.

Salah satu orang tua siswa dari SDN 011, Masnuni Wati, mengaku merasa terbantu dengan adanya sosialisasi ini. Ia mengungkapkan bahwa kejelasan informasi sangat penting untuk membangun kepercayaan masyarakat terhadap vaksin. “Awalnya saya ragu dan takut, tapi setelah mendapatkan penjelasan dari pihak terkait, saya merasa lebih yakin untuk mengikutsertakan anak saya dalam program ini,” ujarnya.

Program vaksin dengue ini akan dilakukan dalam dua tahap penyuntikan. Setelah kedua dosis diberikan, anak-anak diharapkan memiliki kekebalan terhadap virus dengue, sehingga dapat menurunkan risiko penularan DBD secara signifikan.

Melalui kolaborasi antara instansi pemerintah, tenaga kesehatan, dan produsen vaksin, diharapkan program ini dapat memberikan hasil yang optimal dan menjadi langkah strategis dalam memerangi penyebaran DBD di Kutai Kartanegara. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


Berita & Artikel Terkait

ESENSIAL NEWS - Portal berita terpercaya yang menyajikan informasi terkini dan akurat dari berbagai bidang, termasuk politik, ekonomi, teknologi, gaya hidup, dan budaya. Kami berkomitmen untuk memberikan wawasan yang esensial bagi pembaca di seluruh Indonesia.