
ESENSIAL NEWS – Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025 dimanfaatkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Kartanegara (Kukar) untuk membangkitkan semangat belajar siswa, terutama menjelang pelaksanaan ujian akhir sekolah pada Mei mendatang.
Plt Sekretaris Disdikbud Kukar, Joko Sampurno, menyebut bahwa perayaan Hardiknas tidak hanya menjadi ajang seremonial, tetapi juga sebagai ruang refleksi bagi siswa agar lebih siap secara mental dan emosional menghadapi tantangan akademik.
“Kami ingin momentum ini menjadi pemantik optimisme dan rasa percaya diri siswa. Ujian bukan hanya soal hasil, tapi juga soal kesiapan dan semangat belajar,” ucap Joko, Selasa (29/4/2025).
Bertajukan “Partisipasi Semesta, Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua”, Hardiknas tahun ini juga mengingatkan pentingnya kolaborasi antara siswa, guru, dan orang tua dalam menciptakan lingkungan belajar yang mendukung tumbuhnya prestasi dan karakter positif.
Joko menambahkan, pelajar perlu meneladani nilai-nilai perjuangan Ki Hajar Dewantara, tokoh utama pendidikan nasional, yang menekankan pentingnya pembelajaran berbasis nilai, kemandirian, dan etika.
“Semangat Ki Hajar Dewantara masih sangat relevan. Anak-anak perlu menumbuhkan rasa bangga terhadap dunia pendidikan, karena itulah jalan mereka membangun masa depan,” tuturnya.
Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Hardiknas, Disdikbud Kukar akan menggelar upacara bendera dan sejumlah lomba edukatif, serta kegiatan keagamaan untuk memperkuat nilai moral di kalangan siswa.
“Kami berharap rangkaian kegiatan ini mampu menumbuhkan kecintaan terhadap proses belajar sekaligus mempererat kebersamaan antar-pelajar,” lanjut Joko.
Ia juga mengajak seluruh peserta didik untuk menjadikan momen ini sebagai titik awal menumbuhkan kedisiplinan dan semangat berkompetisi yang sehat di lingkungan sekolah.
“Jadikan Hardiknas sebagai pemicu. Ini saatnya menunjukkan potensi terbaik, baik dalam akademik maupun karakter,” tegasnya.
Menutup pernyataannya, Joko mengimbau agar semua pihak, termasuk sekolah dan orang tua, dapat menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan produktif bagi anak-anak.
“Pendidikan adalah kerja bersama. Kita rayakan Hardiknas bukan hanya dengan upacara, tetapi juga dengan semangat dan aksi nyata mendukung tumbuh kembang anak-anak kita,” tutupnya. (ADV/MA)