Edukasi Lingkungan Melalui Bank Sampah, Bupati Kukar Dorong Perubahan Pola Hidup Warga

Bupati Kukar, Edi Damansyah Mengecek Alat Bank Sampah di Kelurahan Bukit Biru. (Foto: Istimewa)

ESENSIAL NEWS – Peresmian Bank Sampah Asri di Kelurahan Bukit Biru, Tenggarong, tak sekadar menjadi simbol pengelolaan sampah yang lebih baik.

Di baliknya, tersimpan semangat baru untuk membangun kesadaran lingkungan yang tumbuh dari tingkat komunitas hingga sekolah.

Program yang digagas warga dan dipimpin oleh Suparlin ini tidak hanya bertujuan menjaga kebersihan lingkungan, tetapi juga menjadi media transformasi sosial.

Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan memberikan dukungan penuh, terutama dalam bentuk bantuan sarana kebersihan, guna memperkuat operasional bank sampah tersebut.

Bank Sampah Asri juga mulai diarahkan menjadi ruang edukasi lingkungan, khususnya bagi generasi muda. Salah satu inovasinya adalah program tabungan sampah yang menyasar pelajar. Anak-anak diajak untuk mengumpulkan sampah dari rumah, menyetorkannya ke sekolah, lalu menukarkannya dengan nilai tabungan.

Skema sederhana ini diharapkan bisa mengubah cara pandang terhadap sampah sejak usia dini. Dengan pendekatan ini, kegiatan seperti rekreasi sekolah bahkan bisa dibiayai dari hasil tabungan sampah, mengurangi beban orang tua sekaligus melatih tanggung jawab siswa terhadap lingkungan.

Bupati Kutai Kartanegara, Edi Damansyah, yang hadir dalam peresmian, menekankan bahwa paradigma terhadap sampah perlu berubah. Menurutnya, sampah tidak selalu identik dengan masalah.

“Jika dikelola dengan baik, justru bisa menjadi pintu masuk menuju kesejahteraan masyarakat,” ucapnya, pada Rabu (7/5/2025).

Ia juga memberikan apresiasi terhadap sistem layanan bank sampah yang langsung menjangkau rumah-rumah warga. Model ini dinilai mampu menjawab tantangan pengelolaan sampah rumah tangga yang sering kali luput dari perhatian.

Pemerintah mendorong agar sinergi antara masyarakat, sekolah, dan perangkat daerah terus diperkuat, karena hanya dengan kolaborasi program seperti ini bisa berjalan berkelanjutan.

“Sampah ini tidak akan pernah habis, tapi dengan pola pikir yang tepat dan cara bertindak yang benar, sampah justru menjadi peluang,” tutup Edi. (ADV/MA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


Berita & Artikel Terkait

ESENSIAL NEWS - Portal berita terpercaya yang menyajikan informasi terkini dan akurat dari berbagai bidang, termasuk politik, ekonomi, teknologi, gaya hidup, dan budaya. Kami berkomitmen untuk memberikan wawasan yang esensial bagi pembaca di seluruh Indonesia.