Dispar Kukar Perluas Jangkauan Promosi Budaya di Fetival Yogyakarta

Plt Kepala Dispar Kukar, Arianto. (Foto: Istimewa)

ESENSIAL NEWS – Dinas Pariwisata Kabupaten Kutai Kartanegara (Dispar Kukar) mengambil langkah inovatif dalam mempromosikan budaya lokal dengan menggandeng sektor swasta untuk pertama kalinya.

Upaya ini diwujudkan dalam penyelenggaraan pertunjukan budaya Dayak yang akan digelar di destinasi wisata populer Obelix Sea View, Yogyakarta, pada 10–12 Mei 2025.

Pelaksana Tugas Kepala Dispar Kukar, Arianto, menyebut kerja sama ini sebagai terobosan strategis dalam memperluas jangkauan promosi budaya Kutai Kartanegara ke pasar wisata yang lebih luas dan beragam.

“Selama ini kita lebih sering tampil di event formal pemerintahan atau expo nasional. Kali ini kita hadir langsung di ruang publik, berbaur dengan wisatawan di lokasi yang sedang naik daun. Ini momentum untuk menampilkan budaya Dayak dalam nuansa yang lebih segar dan atraktif,” ungkapnya, Selasa (6/5/2025).

Dalam hal ini, Arianto menjelaskan, Kukar akan menyuguhkan pertunjukan seni khas seperti tarian Dayak Tunjung dan Benuaq serta olah kuban seni pertahanan diri tradisional. Penampilan ini akan langsung dipentaskan di panggung utama tanpa booth promosi, sebagai bagian dari strategi pendekatan langsung ke penonton.

Obelix Sea View sendiri merupakan salah satu destinasi wisata yang tengah naik daun, dengan ribuan pengunjung setiap hari. Dinas Pariwisata memanfaatkan peluang ini untuk menyisipkan narasi budaya Kukar dalam ruang hiburan yang akrab bagi khalayak urban.

“Momentum ini sangat strategis. Di satu sisi kita tampil sebagai hiburan, tapi juga membawa pesan kebudayaan dan memperkenalkan identitas etnik kita,” ujarnya.

Tak hanya seni pertunjukan, Dispar Kukar juga akan mengenalkan produk lokal melalui pembagian souvenir khas dari pelaku UMKM. Ini sekaligus menjadi ujian awal perluasan pasar kerajinan dan kuliner lokal Kukar di luar daerah.

Lebih lanjut, kegiatan ini juga dipandang sebagai bentuk keberpihakan pemerintah terhadap pelaku seni dan komunitas budaya yang selama ini berkarya di daerah.

Kolaborasi seperti ini dinilai menjadi jalan baru untuk memperluas jejaring kreatif dan memperkenalkan Kukar sebagai rumah budaya yang dinamis.

“Dengan masuk ke ruang-ruang baru seperti ini, kami ingin menunjukkan bahwa budaya Kukar tidak hanya eksotik, tapi juga relevan dan siap bersaing di tingkat nasional,” tutup Arianto. (ADV/HM)

Berita & Artikel Terkait

ESENSIAL NEWS - Portal berita terpercaya yang menyajikan informasi terkini dan akurat dari berbagai bidang, termasuk politik, ekonomi, teknologi, gaya hidup, dan budaya. Kami berkomitmen untuk memberikan wawasan yang esensial bagi pembaca di seluruh Indonesia.