Dispar Kukar Dorong Desa Jadi Ujung Tombak Penggerak Wisata Lokal

ESENSIAL NEWS – Upaya membangkitkan potensi wisata di Kutai Kartanegara kini diarahkan untuk tumbuh dari level paling dasar yakni tingkat desa.

Dinas Pariwisata Kukar menilai peran pemerintah desa krusial sebagai pintu awal pengembangan destinasi lokal yang berkelanjutan dan berakar kuat pada partisipasi masyarakat.

Salah satu contoh yang disorot adalah Air Terjun Kembar di Desa Santan Ulu, Kecamatan Marangkayu. Meski menawarkan pesona alam yang memikat, keterbatasan akses jalan membuat tempat ini masih jauh dari jangkauan wisatawan umum. Potensi itu dinilai tak akan berkembang tanpa inisiatif langsung dari desa.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata Kukar, Arianto, menekankan bahwa pengembangan pariwisata berbasis desa tidak bisa hanya bergantung pada pemerintah kabupaten. Infrastruktur awal seperti jalan menuju lokasi wisata, menurutnya, idealnya dimulai lewat alokasi dana desa.

Keterlibatan desa tak hanya penting dalam pembukaan akses, tetapi juga dalam pengurusan legalitas lahan dan pembentukan kelompok pengelola seperti Pokdarwis. Jika fondasi ini sudah dikerjakan, maka dukungan teknis dan anggaran dari kabupaten bisa menyusul dengan arah yang lebih tepat.

Di sisi lain, pengembangan destinasi tanpa partisipasi warga dinilai rentan gagal. Sebab tanpa rasa memiliki, pengelolaan sering tak berkelanjutan. Itulah sebabnya strategi yang dibangun Dispar Kukar menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat sejak awal.

Langkah lain untuk memperkuat sektor ini juga dilakukan dari sisi internal. Dalam kesempatan yang sama, Dispar Kukar menyerahkan SK kepada puluhan pegawai P3K baru. Kehadiran mereka diharapkan memberi energi segar, termasuk dalam pelayanan publik yang berkaitan dengan pengembangan wisata desa.

Kukar memang memiliki potensi wisata yang sangat beragam, namun untuk benar-benar tumbuh dan berdampak, pengembangannya harus berpijak dari bawah. Dukungan kabupaten akan hadir saat pondasi dari desa sudah terbangun dengan baik.

“Kalau dari desa sudah mulai bergerak, baru kami bisa ikut bantu memperkuatnya,” tutup Arianto. (ADV/AD)