
ESENSIAL NEWS – Pemerintah Desa Muara Siran di Kecamatan Muara Kaman mulai memacu pembangunan fisik secara bertahap, dengan menaruh fokus pada perbaikan infrastruktur dasar dan layanan publik yang selama ini menjadi kebutuhan mendesak warga.
Dengan kondisi geografis berupa rawa dan aliran sungai kecil yang mendominasi 80 persen dari total luas desa sekitar 42.201 hektare, aksesibilitas menjadi tantangan utama. Karena itu, pembangunan jembatan dan sarana air bersih masuk dalam skala prioritas 2025.
“Kami fokus pada semenisasi jembatan dan jalan jembatan,” ungkap Kepala Desa Muara Siran, Ishan Mashor, saat dikonfirmasi, Rabu (21/5/2025).
“Saat ini juga sedang membangun MCK serta mendirikan pendopo di area kuburan.” imbuhnya.
Ia menjelaskan, untuk memperkuat keberlanjutan layanan air bersih, pemerintah desa telah menyerahkan pengelolaannya kepada BUMDes. Langkah ini diharapkan membuat pengelolaan lebih efisien dan manfaatnya bisa menjangkau lebih banyak warga.
“Sekarang tinggal tahap penyempurnaan. Kami harap BUMDes bisa mengelola ini dengan optimal agar manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat,” tuturnya.
Selain infrastruktur, desa juga menggagas program pemberdayaan nelayan, antara lain melalui pengadaan perahu dan kawat tempirai untuk membantu produksi tangkapan. Pasalnya, sebagian besar warga Muara Siran menggantungkan hidup dari sektor perikanan.
Pemerintah desa pun tetap melanjutkan program sosial seperti Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk menjaga daya beli keluarga kurang mampu di tengah keterbatasan lapangan kerja.
Namun, Ishan tidak menampik adanya kendala pada proyek-proyek skala besar. Terutama semenisasi jembatan yang nilainya melampaui kemampuan dana desa dan harus menunggu proses lelang di tingkat kabupaten.
“Kalau anggarannya lebih dari Rp200 juta, maka prosesnya harus dilelang di tingkat kabupaten. Sementara dana desa kami terbatas,” jelasnya.
Ia juga mendorong percepatan pembangunan jalan penghubung antar desa, yang hingga kini belum terlaksana. Baginya, infrastruktur jalan bukan hanya mempercepat aktivitas, tapi bisa membuka potensi ekonomi dan pariwisata baru.
“Kami berharap pembangunan ini segera mendapat tindak lanjut. Jalan yang baik akan mempercepat aktivitas warga dan membuka peluang ekonomi baru,” pungkasnya. (ADV/MA)